Mengenal Kondisi Umum Desa Tanjung Terantang
Desa Tanjung Terantang merupakan salah satu desa yang memiliki potensi geografis dan sumber daya alam yang cukup beragam. Terletak di kawasan yang strategis dan dikelilingi oleh alam yang masih lestari, desa ini menyimpan banyak kekayaan baik dari segi lingkungan maupun kehidupan masyarakatnya. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang kondisi umum Desa Tanjung Terantang, mulai dari batas wilayah, luas, topografi, iklim, hingga aktivitas ekonomi masyarakat yang khas.
Keadaan Geografis Desa
Secara administratif, Desa Tanjung Terantang memiliki batas-batas wilayah yang jelas, yaitu:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kumpai Batu Bawah
- Sebelah Timur berbatasan dengan Pasir Panjang
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Tanjung Putri
- Sebelah Barat berbatasan langsung dengan Sungai Lamandau
Desa ini dikelilingi oleh aliran sungai yang melimpah, termasuk Sungai Lamandau, yang menjadikannya kaya akan sumber daya air. Keberadaan sungai ini memberikan manfaat besar, baik dari sisi ekologi maupun sebagai sumber penghidupan masyarakat nelayan.
Luas dan Pemanfaatan Wilayah
Desa Tanjung Terantang memiliki luas wilayah sekitar 36,462 km², dengan komposisi lahan sebagai berikut:
- Tanah Sawah: 7,195 km²
- Tanah Pekarangan: 9,467 km²
- Lahan Lain-lain/Hutan Desa: 19,8 km²
Dalam beberapa tahun terakhir, pemanfaatan lahan di desa ini mengalami perkembangan pesat. Sebagian besar wilayah kini dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan kelapa sawit oleh masyarakat. Selain itu, kegiatan pertanian tanaman sayur mayur juga masih tetap dilakukan.
Kombinasi antara perkebunan dan pertanian menjadi tulang punggung ekonomi desa, menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
Kondisi Topografi dan Sumber Daya Air
Topografi Desa Tanjung Terantang secara umum merupakan dataran rendah, sehingga sangat mendukung untuk kegiatan pertanian, perkebunan, dan pemukiman. Kondisi ini juga mempermudah pembangunan infrastruktur dan mobilitas masyarakat.
Dikelilingi sungai-sungai yang cukup besar, desa ini memiliki sumber daya air yang melimpah. Tidak sedikit warga yang berprofesi sebagai nelayan sungai, menggantungkan hidup dari hasil tangkapan ikan air tawar. Peran sungai sebagai jalur transportasi tradisional juga masih terasa hingga kini.
Iklim dan Musim
Desa Tanjung Terantang beriklim tropis dengan dua musim utama: musim kemarau dan musim penghujan. Perubahan musim ini berpengaruh langsung terhadap pola pertanian dan hasil tangkapan ikan masyarakat nelayan. Ketahanan masyarakat dalam menghadapi perubahan cuaca menjadi bagian dari kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun.
Dengan bentang alam yang strategis, kekayaan perairan, serta pemanfaatan lahan untuk perkebunan sawit dan pertanian, Desa Tanjung Terantang memiliki fondasi kuat untuk terus berkembang secara ekonomi dan sosial. Dukungan lingkungan yang lestari serta masyarakat yang adaptif menjadikan desa ini sebagai potret desa yang dinamis dan penuh potensi. Harapannya, dengan pengelolaan yang bijak dan berkelanjutan, Desa Tanjung Terantang akan terus menjadi tempat yang sejahtera bagi generasi sekarang dan yang akan datang.